Jauh
di lubuk terdalam hati manusia, terdapat kebutuhan non material yang harus
dipuaskan agar jiwa tersebut
puas/gembira. Dalam kenyataannya semua
orang memiliki kebutuhan non material iniāTak peduli apakah orang tersebut
adalah seorang yang kaya raya, tampan, cantik, pejabat, terkenal, atau seorang
yang miskin, melarat, pemulung, tak rupawan, pengemis, tak terkenal, atau
penjahat sekalipun. inilah kebutuhan immaterial yang tak dapat dilihat dan
dirasakan kecuali dengan hati yang hidup. Hati yang berilmu dan tenang akan
menyadari dan merasakan fenomena ini. Sedangkan hati yang mati takkan mampu melihat dan merasakan kebutuhan
immaterial ini secara sadar.
Dalam
kenyataannya, jiwa manusia yang tak kelihatan itu membutuhkan/menginginkan
kasih sayang, pengertian, pemaafan, cinta, dukungan, perhatian, penghargaan,
kesuksesan, perlakuan manusiawi (sopan dan santun), pengakuan, prasangkai baik,
kejujuran, dan sebagainya. Bagaimana dengan Anda?
Kebutuhan
jiwa ini dapat hati kita lihat dan rasakan dalam perilaku dan sikap manusia
sehari-hari. Cobalah lihat raut mukanya, tulisannya, kata-katanya dengan hati
kita. Jika hati kita telah menyadarinya, maka Insya Allah hati kita akan mampu
memahaminya/membacanya. Dengan demikian, kita bisa melihat apa-apa yang
diharapkan jiwa tersebut.
* Memahami
kebutuhan jiwa
Ungkapan
rasa sayang itu terlihat/terasa dalam kata-kata, sikap dan tulisan. Ekspresi
ingin diperhatikan juga demikian. Tumbuhnya rasa cinta, diawali dari perhatian.
Perhatian akan mendorong hati untuk bertindak/berbuat baik, berkorban.
Perhatian > pengenalan > perbuatan
baik
Gejala rasa cinta: tercurahnya perhatian dan ingatan kepada apa yang dicintai.
* Pengetian Kecerdasan Hati
Kemampuan Mengetahui, memahami dan merasakan apa yang
dirasakan orang lain dengan kekuatan hati dengan mengamati gejala-gejalanya
yang sedang online. Ketika orang minta bantuan, berarti ia butuh bantuan, butuh
kasih sayang.
Apakah Anda ingin dihargai? Orang lainpun sebenarnya sama. Jika demikian, jangan menunggu dihargai, tapi hargailah orang lain semampu kita. Wahai saudaraku, sadarilah, taka ada orang yang suka diremehkan, dihina, dicaci maki. Oleh karena itu mari kita berikan yang terbaik agar orang lain bahagia dengan kehadiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar