Mengatasi rasa takut
Ketika hatimu berbisik,”Saya takut miskin,” maka pikiranmu akan menghadirkan informasi tentang berbagai macam fakta/bayangan untuk membuktikan bahwa bisikan hatimu adalah benar. Akhirnya hatimu benar-benar merasa takut kemiskinan karena pikiranmu telah meyakinkanmu. Terbayanglah dalam benak Anda bahwa jika Anda miskin, maka akan akan sengsara, hidup sangat susah, menderita bagai di neraka, dan gambaran-gambaran buruk lainnya. Begitu juga dengan cemas akan datangnya kematian. Demikianlah hukum sebab akibat yang berlaku dalam jiwa manusia. Itulah gambaran tentang pengaruh pikiran terhadap jiwa manusia.
Namun, berapa banyak manusia yang mengetahui bahwa rasa takut yang muncul di dalam hatinya tersebut dipicu oleh pikirannya sendiri? Jika manusia sadar bahwa rasa takutnya itu timbul dari pikirannya, tentu ia akan mengganti pikirannya tersebut dengan pikiran yang membuatnya menjadi tidak takut sesuatu.
Takut miskin itu manusiawi. Tapi, jika berlebihan, maka akan menjadi gangguan kejiwaan. Tugas kita adalah bekerja sesuai kemampuan maksimal kita. Hasilnya, serahkanlah kepada-Nya saja. Bekerjalah dengan tenang agar kerja kita lebih baik. Singkirkanlah rasa takut miskin yang berlebihan yang bisa merusak pekerjaan kita.
Sebenarnya kalau mau jujur, takut miskin yang berlebihan itu bisa menimbulkan kesengsaraan jiwa. Jadi, takut miskin bukan sikap yang tepat jika kita ingin hidup damai. Jangankan kemiskinan, kematianpun pasti menghampiri kita. Jadi, rasa takut yang tak terkendali hanya akan membuat jiwa jadi merasa tertekan. Kendalikan rasa takut kita! Mulai saat ini juga!
Dari kenyataan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pikiran tertentu bisa menghasilkan perasaan tertentu. Intinya PIKIRAN MENGHASILKAN PERASAAN. Jika kita ingin tenang, cobalah untuk mengatur pikiran kita, setelah itu serahkanlah hasilnya kepada Allah saja.
Jika Anda diserang ketakutan, kecemasan atau kepanikan, solusinya, cobalah untuk rilek. Rilekkan tubuh Anda, lakukan relaksasi/meditasi. Jika jiwa Anda tenang, biasanya pikiran-pikiran positifpun akan muncul. Cobalah sekuat tenaga untuk menghadirkan pikiran-pikiran positif yang membuat hati merasa nyaman, rilek dan pasrah kepada Ilahi. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
Jiwa kita butuh optimisme dan tak suka pesimisme. Simak saja uraiannya di postingan >>> agar jiwa optimis