Agar waktu yang kita miliki tak sia-sia, maka sudah sepatutnya kita gunakan untuk hal-hal yang jelas manfaatnya. Yang pasti, waktu bisa kita gunakan untuk melakukan amal-amal kebaikan [amal soleh]. Kita bisa menggunakan waktu dengan bekerja, belajar, dan aktivitas penting lainnya. Ini berarti kita harus membuat jadwal aktivitas harian agar aktivitas-aktivitas penting tersebut bisa kita kerjakan dengan baik. Jika demikian, waktu kita tak terbuang sia-sia karena kita telah mengisinya dengan amal kebaikan, yakinlah.
Namun, punya aktivitas rutin saja tak cukup. Kita perlu tahu dulu tujuan dilakukannya aktivitas-aktivitas tersebut. Hal ini sangatlah penting agar kita tak hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja. Jika kita melakukan aktivitas sebatas menggugurkan kewajiban saja, maka kualitas kerja kita mungkin tak akan meningkat. Dengan demikian menetapkan tujuan yang jelas dan tepat menjadi pilihan terbaik agar aktivitas kita bisa lebih berkualitas dari sebelumnya.
Mengapa kita harus punya tujuan yang jelas dan tepat? Alasannya, supaya kita bisa memilih langkah terbaik diantara beberapa langkah terpilih sehingga kita bisa berbuat sesuatu dengan lebih baik. Dengan tujuan yang jelas, kita takkan boros waktu, tenaga, pikiran, materi dan sarana-sarana lainnya.
Setelah kita punya tujuan yang jelas dan jadwal aktivitas yang jelas pula, maka tatatilah jadwal aktivitas yang telah kita buat dengan sungguh-sungguh. Dahulukan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting lalu lakukan yang penting. Adapun pekerjaan yang tak penting sebaiknya dilewat saja, karena hanya buang-buang waktu saja.
Ada baiknya juga kalau aktivitas-aktivitas kita itu kita atur waktu pengerjaannya agar aktivitas penting lainnya juga bisa kita kerjakan. Misalnya, pukul 4 pagi kita bangun, lalu shalat subuh, setelah salat kita baca Qur’an 30 menit. Setelah itu kita mandi 15 menit. Dan seterusnya. Dengan demikian, kita punya target jangka pendek yang ingin kita capai setiap harinya. Tak
hanya itu, hasilnya juga bisa kita evaluasi setiap hari agar kita bisa melakukan perbaikan. Memang tak gampang, tapi tak ada ruginya mencoba hal-hal yang memang berguna bagi kita.
Memang ini tak gampang, tetapi tak ada ruginya bila kita coba. Namun sebenarnya akan rugi bila kita tak mencobanya. Buktinya?, coba bayangkan sekarang, jika hari ini kita tak punya tujuan/target yang harus dicapai, sudah pasti waktu kita akan terbuang percuma. Uang, pikiran dan sarana hidup lainnya menjadi kurang manfaat. Akhirnya kita jadi manusia yang kurang produktif. Bahkan mungkin saja jadi beban keluarga kita.
Coba bayangkan, betapa gembiranya kita ketika kita mampu mencapai target yang kita tetapkan hari ini. Walaupun target belum tercapai, kita tetap berusaha melakukan yang terbaik, karena hasil akhir itu ada di tangan Allah. Jika target hari ini bisa kita capai, maka kitapun bersyukur kepada-Nya. Jika belum tercapai, kita juga tetap bersyukur karena kita masih diberi kesempatan dan taufik untuk berbuat kebaikan. Seorang muslim tak rugi bila berbuat kebaikan. Bahkan ia akan rugi bila membiarkan waktunya berjalan tanpa arti, atau diisi dengan hal-hal yang tak diridhoi-Nya. Jadi tetapkan target Anda dan capailah. -
Namun, punya aktivitas rutin saja tak cukup. Kita perlu tahu dulu tujuan dilakukannya aktivitas-aktivitas tersebut. Hal ini sangatlah penting agar kita tak hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja. Jika kita melakukan aktivitas sebatas menggugurkan kewajiban saja, maka kualitas kerja kita mungkin tak akan meningkat. Dengan demikian menetapkan tujuan yang jelas dan tepat menjadi pilihan terbaik agar aktivitas kita bisa lebih berkualitas dari sebelumnya.
Mengapa kita harus punya tujuan yang jelas dan tepat? Alasannya, supaya kita bisa memilih langkah terbaik diantara beberapa langkah terpilih sehingga kita bisa berbuat sesuatu dengan lebih baik. Dengan tujuan yang jelas, kita takkan boros waktu, tenaga, pikiran, materi dan sarana-sarana lainnya.
Setelah kita punya tujuan yang jelas dan jadwal aktivitas yang jelas pula, maka tatatilah jadwal aktivitas yang telah kita buat dengan sungguh-sungguh. Dahulukan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting lalu lakukan yang penting. Adapun pekerjaan yang tak penting sebaiknya dilewat saja, karena hanya buang-buang waktu saja.
Ada baiknya juga kalau aktivitas-aktivitas kita itu kita atur waktu pengerjaannya agar aktivitas penting lainnya juga bisa kita kerjakan. Misalnya, pukul 4 pagi kita bangun, lalu shalat subuh, setelah salat kita baca Qur’an 30 menit. Setelah itu kita mandi 15 menit. Dan seterusnya. Dengan demikian, kita punya target jangka pendek yang ingin kita capai setiap harinya. Tak
hanya itu, hasilnya juga bisa kita evaluasi setiap hari agar kita bisa melakukan perbaikan. Memang tak gampang, tapi tak ada ruginya mencoba hal-hal yang memang berguna bagi kita.
Memang ini tak gampang, tetapi tak ada ruginya bila kita coba. Namun sebenarnya akan rugi bila kita tak mencobanya. Buktinya?, coba bayangkan sekarang, jika hari ini kita tak punya tujuan/target yang harus dicapai, sudah pasti waktu kita akan terbuang percuma. Uang, pikiran dan sarana hidup lainnya menjadi kurang manfaat. Akhirnya kita jadi manusia yang kurang produktif. Bahkan mungkin saja jadi beban keluarga kita.
Coba bayangkan, betapa gembiranya kita ketika kita mampu mencapai target yang kita tetapkan hari ini. Walaupun target belum tercapai, kita tetap berusaha melakukan yang terbaik, karena hasil akhir itu ada di tangan Allah. Jika target hari ini bisa kita capai, maka kitapun bersyukur kepada-Nya. Jika belum tercapai, kita juga tetap bersyukur karena kita masih diberi kesempatan dan taufik untuk berbuat kebaikan. Seorang muslim tak rugi bila berbuat kebaikan. Bahkan ia akan rugi bila membiarkan waktunya berjalan tanpa arti, atau diisi dengan hal-hal yang tak diridhoi-Nya. Jadi tetapkan target Anda dan capailah. -