Bacaan sederhana yang saya maksud adalah kata atau frase. Sebelum kiita berlatih memahami kalimat-kalimat panjang, lebih baik kita berlatih memahami kata atau kalimat pendek dulu. Mengapa demikian? karena yang lebih sederhana biasanya mudah untuk dimengerti dibanding kalimat yang panjang-panjang.
Faham itu berasal dari
bahasa arab, artinya adalah mengerti. Terus, mengerti itu sendiri artinya apa? Berdasarkan hasil penelitian kecil-kecilan saya di lapangan, kata faham saya artikan sebagai tergambarnya realitas di dalam benak/hati dari bacaan yang dibaca. Definisi ini berlandaskan pada fakta
bahwa ketika orang telah mampu membayangkan kenyataan dari apa yang dibacanya atau mampu menghayatinya, maka iapun merasa telah memahami/mengerti dari apa
yang dibacanya tersebut. Namun, Anda boleh tak setuju dengan definisi yang saya
buat ini. Silahkan saja.
Sekarang, tibalah saatnya untuk berlatih memahami bacaan sederhana. Sekarang coba Anda baca kata-kata atau kalimat pendek di bawah
ini baik-baik. Lakukanlah nama-nama pekerjaan di bawah ini dengan lebih baik
- Membaca Al-Qur’an
- Menulis
- Membaca
- Buku
- Berjalan Kaki
- Berlari
- Makan
- Menyikat Gigi
Jika Anda mampu melakukan
semua pekerjaan di atas, ini berarti hati Anda benar-benar memahami
apa yang telah Anda baca. Artinya Anda mampu menggambarkan kenyataan
dari nama-nama pekerjaan yang telah dibaca dengan kekuatan otak kanan Anda (daya
imajinasi).
Misalnya saja, ketika Anda disuruh menggosok gigi, terbayanglah
dalam benak Anda bahwa menggosok gigi itu adalah kegiatan membersihkan gigi dengan sikap gigi dengan memakai pasta gigi. Dulu, saya belum
memahami kalimat “update status” karena saya belum pernah mencobanya. Kini,
setelah saya memiliki akun facebook, sayapun dengan cepat bisa
memahami kata update status ketika ada orang menyebut istilah
tersebut. Kenapa saya jadi mengerti maknanya? Karena saya pernah melakukannya dan apa yang saya lakukan
itu terekam dalam benak saya. Nah,
rekaman itulah yang suka muncul dibenak saya ketika saya mendengar istilah update status. Maksudnya, terbayang gitu lho.
Ngerti kan?
Jika saya meminta Anda untuk menyikat gigi, apakah Anda bisa melakukannnya? Jika bisa, berarti Anda memahami
permintaan saya. Jadi begini teman-teman gambarannya, ketika kalimat
MENYIKAT GIGI masuk ke dalam pikiran kita,
maka secara otomatis pikiran kita memunculkan suatu gambaran nyata yang
berkaitan dengan MENYIKAT GIGI. Ketika saya meminta Anda menyikat
gigi, maka secara langsung di benak Anda muncul gambar sikat gigi, pasta gigi
dan cara menyikat gigi. Apalagi yang belum menyikat gigi mungkin langsung pergi
membersihkannya.
Penampakkan gambaran tersebut persis seperti tayangan sebuah
film. Nah, ketika pikiran Anda mampu memunculkan suatu kenyataan yang
berkaitan dengan masalah MENYIKAT GIGI, maka saya anggap Anda telah memahami makna kalimat MENYIKAT GIGI. Seperti
itulah hakikat memahami yang saya maksud. Bagaimana, apakah kita telah memahami arti paham yang digambarkan
di atas?
Jika Anda belum bisa mengambarkan -dalam pikiran Anda- nama-nama pekerjaan yang telah Anda baca di atas, tentu Anda tak akan mampu melakukannya. Dan itu berarti, Anda belum memahami makna-makna kata/kalimat di atas.
Sesungguhnya kekuatan imajinasi kita berperan sangat besar ketika kita ingin memahami informasi tertulis. Makin kuat daya imajinasi kita, makin tajam pikiran kita untuk memahami bacaan apapun. Karena itu latihlah daya imajinasi kita ketika sedang membaca buku. Cara melatihnya yaitu dengan cara membayangkan/menggambarkan kenyataan dari apa yang kita baca.
Untuk saat ini, cukup itu saja latihan kita saat ini. Yang penting, kita berhasil melewati latiha ini agar bisa naik ke latihan tahap selanjutnya yang lebih rumit.
Jika Anda belum bisa mengambarkan -dalam pikiran Anda- nama-nama pekerjaan yang telah Anda baca di atas, tentu Anda tak akan mampu melakukannya. Dan itu berarti, Anda belum memahami makna-makna kata/kalimat di atas.
Sesungguhnya kekuatan imajinasi kita berperan sangat besar ketika kita ingin memahami informasi tertulis. Makin kuat daya imajinasi kita, makin tajam pikiran kita untuk memahami bacaan apapun. Karena itu latihlah daya imajinasi kita ketika sedang membaca buku. Cara melatihnya yaitu dengan cara membayangkan/menggambarkan kenyataan dari apa yang kita baca.
Untuk saat ini, cukup itu saja latihan kita saat ini. Yang penting, kita berhasil melewati latiha ini agar bisa naik ke latihan tahap selanjutnya yang lebih rumit.
2 komentar:
Ini nih yang masih sulit bagi saya. Seringkali setelah membaca beberapa lembar, eh lupa lagi pesan apa dari yang sudah dibaca tersebut :)
itu masalah daya ingat kang, itu bisa dibantu dengan memakai mindmap. namun untuk hasil yang bagus, kita harus training dulu masalah ini. pake mindmap lebih asik kalau menuliskan inti sari bacaan yang udah kita baca.
Posting Komentar