Teman-teman, apa
kira-kira yang dimaksud dengan membaca?
Dalam kenyataannya ada yang mengartikan membaca sebagai mengeja kata demi kata.
Jadi, kata-kata dieja satu persatu secara berurutan. Ya, mungkin itu cara membaca yang masih banyak dipakai orang. Dan itu sah-sah saja
karena ini bukan menyangkut benar atau salah.
Namun secara
pribadi saya ingin mengganti metode mengeja kata demi kata ini. Mengapa
kok saya begitu ngotot? Karena saya menyukai tantangan dan sesuatu yang baru
yang saya pikir lebih baik. Metode mengeja ini biasanya mendorong penggunanya untuk mengeja kata
satu persatu dari awal sampai akhir. Setelah itu, penggunanya menjadi tahu akan
beberapa hal dari apa yang dibacanya. Namun, metode ini menurut saya
bisa memboroskan waktu karena harus mengeja kata
demi kata. Disamping itu, penggunanya belum tentu mengetahui tentang gagasan
penting yang ada dalam bacaan yang ia baca. Namun, jika Anda masih memakai
metode ini, teruskan saja dan jangan merasa bersalah.
Hidup adalah
pilihan. Jika kita suka memakai mobil
besar yang boros bensin dan jalannya lambat, itu sah-sah saja. Dan jika Anda
suka memakai mobil yang ringan, hemat bahan bakar dan cepat jalannya, itu juga
sah-sah saja. Tak ada yang salah dengan pilihan Anda. Begitu juga dengan
memilih metode membaca. Anda tinggal memilihmau yang hemat waktu atau yang
boros waktusemua terserah Anda.
Dari hasil
analisis saya, untuk
memahami bacaan tertulis, diperlukan beberapa hal penting agar kita menjadi paham. Beberapa hal itu
diantaranya adalah pengetahuan yang berkaitan dengan susunan dan unsur-unsur
kalimat yang ada dalam bacaan, target yang jelas dan tepat, metode membaca yang efektif,
dan konsentrasi penuh pada apa yang sedang dibaca.
Di bawah ini saya mencoba mendefinisikan proses
membaca sebagai berikut:
Membaca adalah Proses
pencarian gagasan dan berusaha memvisualisasikan kenyataan dari gagasan-gagasan tersebut agar
bisa dibayangkan dan dihayati.
Dari definisi diatas, kita dapat melihat bahwa membaca adalah proses pencarian yang aktif. Yang
dicari adalah gagasannya. Setelah gagasannya ditemukan, selanjutnya adalah
membayangkan kenyataan dari gagasan tersebut dengan daya imajinasi kita. Biasanya,
sesuatu yang dapat dibayangkan adalah hal-hal yang bisa dilihat oleh mata lahir
kita. Jika subjeknya berkaitan dengan hal-hal yang immaterial, maka hayatilah
subjek tersebut dengan hati kita.
Mari kita kembali kepada definisi membaca. Jadi, dalam artikel ini, kegiatan membaca itu bukan lagi diartikan sebagai kegiatan mengeja
kata demi kata. Tetapi, lebih jauh lagi, membaca itu adalah proses
pencarian gagasan-gagasan yang ada dalam bacaan dan berusaha membayangkan dan
atau menghayati kenyataan dari gagasan-gagasan tersebut dengan daya imajinasi
dan hati kita. Dengan cara seperti ini, kegiatan membaca kita menjadi terarah kepada
sasaran yang telah kita tetapkan
sebelumnya. Tidak hanya itu, kita juga bisa menemukan hubungan antar gagasan.
Misalnya, kita bisa menemukan kaitan antara gagasan atau pikiran utama dengan
pikiran penjelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar