Ada hubungan
yang sangat jelas antara tulisan (bahasa tertulis) dengan suatu kenyataan.
Tulisan/bacaan adalah alat komunikasi yang bisa digunakan manusia untuk menggambarkan
suatu kenyataan. Jadi tulisan itu adalah simbol yang mewakili suatu kenyataan
tertentu.
Apa yang
kita lihat, dengar, rasakan, bayangkan, dsb, bisa kita gambarkan melalui
tulisan kita. Jadi, sekarang kita bisa tahu bahwa ada hubungan yang tak bisa
dipisahkan antara tulisan dengan kenyataan.
Berdasarkan
penjelasan sederhana di atas, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa
hakikat tulisan itu pada dasarnya merupakan alat yang dipakai untuk
menggambarkan suatu kenyataan. Jadi ketika kita membaca tulisan/kata “Dewandaru”, maka kita
harus sadar bahwa tulisan itu sedang menyadarkan kita akan nama suatu buah. Coba Anda
lihat foto buah di bawah ini. Itulah buah yang punya nama buah “Dewandaru”.
Jika Anda
telah berhenti browsing, coba Anda sebut kata “buah Dewandaru” secara
berulang-ulang. Lalu bayangkanlah wujud buah “Dewandaru” yang pernah
Anda lihat dengan daya imajinasi Anda. Coba bayangkan foto buah tersebut dengan
penuh konsentrasi. Nanti coba bayangkanlah wujud buah tersebut seolah-olah wujud buah itu benar-benar ada di
depan Anda.
Jadi, jika Anda akan membaca buku, majalah, atau tulisan lainnya, maka ingatlah hal penting di bawah ini:
Ingat tulisan, ingat
pula kenyataannya.
2 komentar:
Terimakasih atas artikelnya
Sama-sama bang.udah lama tidak ngurus blog ini
Posting Komentar