Selasa, 05 November 2013

BELAJAR SECARA TEPAT

Setiap kita pasti memiliki impian. Untuk mencapainya kita harus melakukan sesuatu. Agar tindakan yang kita lakukan tersebut tepat sasaran, maka sebelum bertindak/mengambil keputusan, terlebih dulu kita harus mengumpulkan pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan. Tak hanya itu, keahlian dan keterampilan juga sangat kita butuhkan. Di sinilah peranan penting kegiatan belajar bagi kehidupan kita.  
Belajar > mengambil keputusan

Pengetahuan dan informasi itu bisa kita dapatkan dengan berbagai cara. Dengan belajar, kita akan mendapat pengetahuan berharga, informasi penting, keterampilan penting dan hal penting lainnya. Salah satu cara mendapatkan pengetahuan dan informasi penting adalah dengan cara melakukan penelitian, bertanya kepada orang yang tahu/ahli, membaca buku, majalah, koran, atau sumber informasi/pengetahuan lainnya.

Jadi, ketika belajar, kita harus sadar bahwa salah satu tujuan belajar adalah agar kita mampu mengambil keputusan terbaik dalam hidup kita. Misalnya, ketika Anda berminat untuk menjadi seorang ahli pemrograman komputer, maka cara paling tepat bagi Anda adalah dengan belajar. Dengan belajar, Anda akan tahu, bagaimana cara menjadi seorang programmer unggulan dan profesional. Di sini Anda akan serius dalam belajar, tak asal-asalan dalam belajar, karena Anda punya ambisi yang kuat untuk mewujudkan harapan Anda. Adapun para pelajar dan mahasisiwa yang tak punya ambisi yang kuat ketika sedang melaksanakan study, kebanyakan mereka belajar dengan tak efektif. Terkesan asal-asalan saja dalam belajar walaupun sebetulnya tak demikian menurut mereka. 

Di bawah ini saya uraikan langkah-langka belajar efektif, diantaranya:

  1. Memahami dan menjiwai subjek pelajaran
Dalam proses belajar, kita dituntut untuk memahami subjek yang kita pelajari. Pengetahuan dan informasi tentang subjek yang kita pelajari harus kita pahami secara benar agar kita punya persepsi yang benar tentang subjek tersebut. Bukan hanya teorinya saja yang harus kita pahami, namun realitas dari subjek tersebut harus kita pahami juga. Contoh, ketika kita sedang mempelajari tentang internet marketing, kita juga dituntut untuk terjun langsung ke dunia internet marketing agar kita bisa memahami realitas internet marketing yang sesungguhnya. Jika hanya teorinya saja yang kita pelajari, maka kita belum bisa memahami dunia internet marketing secara lebih jelas dan nyata.

  1. Menarik kesimpulan atas subjek  yang pelajari
Setelah kita memiliki cukup pengetahuan dan informasi tentang subjek yang dipelajari, maka selanjutnya adalah membuat beberapa kesimpulan penting tentang subjek yang telah kita pelajari tersebut. Ini sangat penting agar kita bisa mengambil keputusan yang tepat bagi masa depan kita yang lebih baik. Contohnya, setelah kita benar-benar memahami dunia internet marketing yang sesungguhnya, maka kita tak akan kebingungan ketika akan terjun di dunia internet marketing. Anda tak akan seperti orang buta yang berjalan di kegelapan malam. Namun Anda akan seperti orang melek yang berjalan di siang hari, tak terjebak kebingungan.

  1. Mengambil/menentukan sebuah  keputusan
setelah kita belajar sampai faham akan suatu subjek dan kita telah memiliki beberapa kesimpulan penting, maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan secara tepat berdasarkan kesimpulan dari pengetahuan yang telah didapat. Sesungguhnya ilmu, informasi, dan keahlian itu adalah untuk dimanfaatkan. Cara memanfaatkannya adalah dengan mengambil keputusan yang tepat/ tindakan yang tepat untuk mencapai keinginan-keinginan kita.

  1. Melaksanakan keputusan secara maksimal
Jika kita telah memiliki keputusan yang tepat dan matang, maka lakukanlah keputusan tersebut secara maksimal untuk mencapai tujuan-tujuan hidup kita. Agar maksimal, lakukanlah tindakan kita dengan tenang, semangat, optimis, dengan cara kerja terbaik, tekun, teliti, sabar, beraturan, bertahap, kreatif, dan sikap positif lainnya. Hindarilah sikap negatif seperti pesimis, marah-marah, tergesa-gesa, kurang sabar, lemah semangat, ceroboh, pasif, kaku, dan sikap negatif lainnya. Mengapa? Karena sikap negatif akan merusak kualitas kerja kita. Pekerjaan kita bisa amburadul bila dikerjakan dengan sikap buruk.

  1. evaluasi dan perbaikan
Setelah kita melakukan suatu pekerjaan, maka ambil langkah evaluasi. Ini penting agar kita bisa menilai hasil kerja kita. Apakah ada yang kurang atau salah ketika kita bekerja? Dengan evaluasi, kita bisa kita mengambil tindakan perbaikan agar kita bisa menjadi lebih baik lagi di esok hari.

Di bawah ini ada sebuah fakta tentang pentingnya melakukan evaluasi dan perbaikan. Selamat memetik mutiara berharga di bawah ini, gratis.

Charles Schwab pernah diminta untuk memberikan suatu jasa konsultasi pada sebuah pabrik baja yang sedang mengalami krisis. Tiga bulan kemudian, setelah Charles Schwabb memeberikan nasehatnya, pabrik baja tersebut dapat tumbuh kembali dengan sehat. Yang dilakukannya, ternyata sangat sederhana. Dia tak membiarkan seluruh manajer dan staf di sana terjebak dengan pekerjaan rutinitas. Setiap manajer, supervisor, dan staf diwajibkan untuk selalu membuat rencana kerja untuk esok hari. Dan pada pagi hari rencana kerja tersebut dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Kemudian, ketika tiba sore hari, setiap orang mengevaluasi lagi apa yang sudah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan. Kemudian, pada sore itu juga, mereka membuat kembali rencana kerja untuk esok harinya, dan begitulah seterusnya. Hasilnya sungguh mengejutkan. Pabrik baja tersebut   sempat tercatat sebagai salah satu pabrik baja terbesar di Amerika Serikat.[1][ [1] Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual, Jakarta, Penerbit Arga, 2001), hal 140

Dari kejadian di atas, kita bisa mengambil hikmah sangat berharga bagi diri kita, Antara lain:
1.      dengan evaluasi, kita bisa mengukur kemunduran dan kemajuan kita (namun, perlu dicatat bahwa evaluasi bisa dilakukan bila kita telah menetapkan tujuan dan target yang jelas dan telah mulai melangkah untuk mencapai tujuan dan target tersebut)
2.      kita bisa berbuat dengan lebih baik dari sebelumnya setelah kita mengetahui ada kekurangan pada langkah sebelumnya.
3.      kita bisa menjadi lebih unggul dari pesaing kita dengan memprbaiki kinerja kita.

pengetahuan, informasi > keputusan > program > tindakan > hasil > evaluasi dan perbaikan
selamat berjuang menjadi yang terbaik




[1] Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual, Jakarta, Penerbit Arga, 2001), hal 140

2 komentar:

Komarudin Tasdik mengatakan...

Akhirnya nemu juga markas Kang Dens. Tampaknya Kang Dens benar-benar pemerhati pendidikan.

Deni A.L mengatakan...

terima kasih kunjungannya kang komar. ya begitulah, saya suka baca buku2 pembelajaran. ini blog jarang saya update kang. untuk saat ini, saya lebih suka di kitaabah saja. karena cukup menulis hanya 150-299 kata saja. jadi tak perlu banyak waktu untuk menulis di kitaabah.